Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak mementingkan
dirinya sendiri, tetapi mengutamakan sekelompok orang yang dipimpin,jujur,
dapat dipercaya, cerdas dan menyampaikan kebenaran. Hal tersebut sangat
diperlukan dalam diri seorang pemimpin, apabila negara ini dipimpin oleh orang
yang memiliki kepribadian seperti itu maka Negara ini akan menjadi lebih baik
lagi.
....إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً ...
Artinya :
.........."Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." ......
يَا دَاوُدُ
إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الأرْضِ ....
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikankamukhalifah (penguasa) di mukabumi…
(Shaad:26)
Allah SWT menciptakan
manusia di muka bumi ini untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi agar
manusia menjaga dan merawat bumi dan seisinya. Pemimpin yang diharapkan oleh
Allah SWT pastinya pemimpin yang dapat di contoh oleh pengikutnya seperti
Rasulullah SAW.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan dari seseorang (yaitu
pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau
pengikut-pengikutnya), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana
dikehendaki oleh pemimpin tersebut.
Kepemimpinan terbentuk karena ada seseorang
atau beberapa orang dalam warga masyarakat yang melakukan peranan yang lebih
aktif dari warga yang lain, sehingga orang (beberapa orang) tadi tampak
lebih menonjol dari yang lain dan bisa mempengaruhinya.
PRINSIP-PRINSIP DALAM
MEMIMPIN
1) KHARISMATIK, orang
muncul sebagai pemimpin karena mempunyai kharisma (daya pikat karena pandai,
menjadi contoh tauladan yang baik, baik hati, punya status tinggi, dan
konsekwen kepada kebenaran). Kemampuan management saja tidak mensyaratkan adanya contoh
tauladan dan baik hati dalam kehidupan sehari-hari.
2) DEMOKRATIS, dalam arti suka bermusyawarah dalam menentukan dan memutuskan
suatu masalah.
3) PELOPOR, dalam memimpin, orang
mempunyai visi dan misi yang kemudian dilaksanakan. Visi dan misi itu hendaknya
memberi perubahan kearah yang lebih baik dan menyenangkan.
4) TEKUN MEMBINA DAN MEMIMPIN. Berbeda dengan orang yang sekedar menjadi manager, seorang
pemimpin harus tekun membina dan mengarahkan. Pemimpin terkadang perlu ikut
terjun dan memberi contoh tauladan.
KUALITAS PEMIMPIN
1) Kebaikan pribadinya menonjol, sifat-sifatnya
terpuji. BaikHati (Nice, Smiling Face, Helpful), selalu menjadi contoh
tauladan.
2) Berani memulai sesuatu yang baru (Risk-Taking). Ada keberanian
mengambil resiko. Tentunya setelah melalui perhitungan dan pemikiran yang
cermat.
3) Berani merubah sesuatu yang salah menjadi benar
dan berjuang untuk mempertahankannya.
4) Sedikit bicara, banyak bekerja. Tidak banyak
wacana, yang penting bekerja dan beramal.
5) Mengedepankan kebersamaan (kolegial), namun tetap dengan tanggung
jawab masing-masing pribadi. Semua diatur dalam tertib organisasi den
kedisiplin yang tinggi. Seperti dalam shalat jamaah, maka shaf harus di atur
secara tertib.
SIFAT PEMIMPIN
1. SIDDIQ
a) Jujur, berkata benar, mengatakan kebenaran.
b) Membenarkan kebenaran (Tasdiq), mengimani dan
melaksanakan imannya.
c) Dermawan (sukasadaqah)
d) Sifat ini mensyaratkan adanya pengetahuan tentang yang benar dan
juga kekuatan ekonomi supaya bias menjadi dermawan.
2. AMANAH
a) Bisa dipercaya ( tidak sekedar menyampaikan amanat ). Kalau diberi
kepercayaan dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.
b) Untuk mencapai tingkat al-Amin tentunya diperlukan kepandaian dan
ketrampilan yang memadai. Al-Amin menyangkut kejujuran, kepandaian dan
ketrampilan.
3. TABLIGH (effective speaker)
a) Menyampaikan kebenaran (Imandan Islam),
pro-aktif.
b) Sifat Tabligh berarti juga bias menyampaikan sesuatu dan
mengenaisasaran.
c) Sifat ini mensyaratkan kepandaian berbicara (kefasihan),
keruntutan berbicara, dan keteraturan logika dan dikemas sesuai dengan
kemampuan pendengar.
4. FATHANAH
a) Pandai, Cerdas, Bijak. (Knowledgeable (‘Alim),
innovative).
b) Sifat ini mensyaratkan adanya kumpulan ilmu di
otaknya.
5. AL-QAWIYY (KUAT)
Di dalam al-Quran dan Hadits serta Bahasa Arab,
Kuat itu menyangkut banyak hal: fisik, ilmu (kepandaian), harta, derajat
(keturunan), senjata, pengaruh (jabatan), danusia.
Poin kuncinya adalah bahwa kepemimpinan bukanlah bawaan lahir,
kepemimpinan hadir dari proses. Kepemimpinan adalah puncak dari proses
pemaknaan akan kehidupan dalam diri seseorang. Seorang pemimpin yang baik,
tidak dilahirkan serta merta, melainkan hadir dari proses yang panjang dan
berat, bahkan kadang kala hingga mempertaruhkan nyawa sekalipun.